ANIMASI PART 2 ACTIONSCRIPT DASAR

ANIMASI PART 2 ACTIONSCRIPT DASAR

1. Case Sensitive--ActionScript adalah bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive, artinya adalah penulisan huruf kapital (huruf besar) dan huruf kecil dianggap berbeda. Kesalahan dalam penulisan huruf kapital atau huruf kecil akan berakibat error pada program. Penulisan yang benar pada syntax dasar ActionScript akan mengubah warna teks menjadi biru (default), atau warna lain sesuai pengaturan yang langlah-langkahnya dapat dilihat pada bagian.

2. Fungsi Trace

Trace adalah sebuah fungsi untuk menampilkan pesan pada panel output. Contoh struktur penulisan dari fungsi trace sebagai berikut:

trace( "pesan di sini" ) ;

3. Komentar

Komentar adalah baris kode yang tidak dieksekusi. Fungsi dari komentar adalah untuk memberikan keterangan tertentu pada baris kode. Komentar akan sangat berguna dalam pembuatan aplikasi besar yang terdiri dari banyak baris kode. Untuk menuliskan komentar ada 2 cara, yaitu dengan memberikan tanda (//) dan tanda (/**/) sebelum menuliskan pesan. Tanda (//) digunakan untuk menuliskan komentar yang terdiri dari 1 baris, sedangkan tanda (/**/) digunakan untuk menuliskan komentar yang lebih dari 1 baris. Baris kode yang diberikan tanda komentar akan berwarna abu-abu (default).

4. Tipe Data dan Variabel

Beberapa tipe data yang akan sering digunakan adalah, sebagai berikut:

1. String, yaitu kumpulan karakter huruf, angka maupun punctuation karakter (!, @, #, $, %, dan lain-lain.).

2. Number, yaitu data numerik, defaultnya bertipe float, dapat bertipe integer atau unsigned integer (bilangan integer yang hanya memiliki nilai positif.

3. Boolean, yaitu tipe data yang terdiri atas 2 kondisi yaitu true dan false. True juga dapat diisi dengan angkan > 0, sedangkan false dapat juga diisi dengan angka 0.

4. Object, yaitu kumpulan dari properties, atribut yang mendeskripsikan objek.

5. MovieClip yaitu symbol yang dapat memainkan animasi.

6. Void, mengindikasikan function yang tidak memberikan return value.

7. Null, yaitu segala sesuatu yang bersifat null.

8. Undefined, yaitu tipe data yang belum didefinisikan. Secara default, setiap tipe data yang belum diberikan value akan dianggap undefined.

Data didefinisikan ke dalam variabel. Variabel berfungsi untuk menyimpan informasi. Beberapa aturan dalam penulisan variabel adalah, sebagai berikut:

1. Variabel dapat berupa sebuah atau sekumpulan karakter yang terdiri dari huruf dan angka, hindari penggunaan punctuation karakter (!, @, #, $, %, dan lain-lain).

2. Variabel harus diawali dengan huruf.

3. Variabel bersifat CASE-SENSITIVE, yang berarti variabel lowercase atau huruf kecil dengan variabel uppercase atau huruf besar dianggap berbeda. Jadi variabel A dengan variabel a adalah 2 variabel yang berbeda.

4. Yang paling penting, hindari penamaan variabel sama dengan keyword Actionscript (contoh: trace, var, String, dll.). Keyword Actionscript adalah syntax yang berwarna biru jika dituliskan pada flash.

Untuk melihat value dari suatu variabel, dapat menggunakan perintah trace(nama_variabel).Value variabel tersebut akan muncul di Output panel.

Contoh deklarasi variabel namaMahasiswa dengan tipe data String:

var myString:String;

var myString:String = new String("hello world");

var myString:String = "hello world";

5. Konstanta

Konstanta adalah variabel yang hanya boleh diisi sekali dalam suatu aplikasi. Nilai konstanta adalah tetap karena tidak dapat diubah. Contoh deklarasi konstanta menggunakan syntax const, 

perhatikan script berikut:

const hello:String = "Hello world";

const tahun:Array = new Array(2005, 2006, 2007);

trace(hello);

trace(tahun);

Karena nilai konstanta tidak dapat berubah, maka script berikut akan menghasilkankan output error.

const hello:String = "Hello world";

hello = "hai";

trace(hell0);

Khusus pada array, nilai konstanta dapat ditambah namun nilai yang sudah dimasukkan tidak dapat diubah. Perhatikan output dari script berikut.

const tahun:Array = new Array(2005, 2006, 2007);

trace(tahun);

tahun.push(2008);

trace(tahun);

6. Konversi Tipe Data

Beberapa fungsi konversi data yang dapat digunakan pada ActionScript 3, antara lain:

1. Fungsi parseFloat--berguna untuk melakukan konversi data menjadi float atau bilangan real. Data yang dapat dikonversi menjadi float adalah data string yang berisi karakter angka saja.

var a:String = "12.5";

var b:int = 100;

var c:Number;

c = b/parseFloat(a);

trace(c);

2. Fungsi int

Fungsi int berguna untuk melakukan konversi data menjadi integer atau bilangan bulat. Tipe data yang dapat dikonversi menjadi integer adalah tipe data float (Number) dan tipe data string yang memiliki value berupa karakter angka saja. Perhatikan output dari script berikut.

var d:String = "202.5"; 

var e:Number = 21.5; 

trace(int(d)); 

trace(int(e));

Pembulatan float yang dihasilkan pada fungsi int di atas memiliki sifat floor atau dibulatkan ke bawah.

3. Fungsi uint

Fungsi uint berguna untuk melakukan konversi data menjadi integer positif. Tipe data yang dapat dikonversi menjadi integer positif adalah tipe data float (Number) positif dan tipe data string yang memiliki value berupa karakter angka saja dan bernilai positif. Perhatikan output dari script berikut.

var f:String = "22.5"; 

var g:Number = 11.5; 

trace(uint(f)); 

trace(uint(g));

Sama halnya dengan fungsi int, pembulatan float yang dihasilkan pada fungsi uint di atas memiliki sifat floor atau dibulatkan ke bawah.

4. Fungsi String

Fungsi string berguna untuk melakukan konversi dari tipe numerik yaitu float, integer dan unsigned integer, menjadi tipe data string. Perhatikan output script berikut:

var h:Number = 2.45;

var i:uint = 10;

var j:int = 2011;

trace(String(h)+" "+String(i)+" "+String(j));

Output yang dihasilkan pada script di atas adalah hasil penjumlahan string.

7. Separator dan Operator

Contoh penggunaan arithmetic dan logical operator dalam ActionScript seperti pada script berikut ini.

var a:int=8;

var b:String="hello"; 

var c:Boolean=false; 

var d:Number=6; 

trace(a - d);

trace(a ^ 2);

trace(b + " world");

trace(!c); 

trace(~d); 

trace(a >> 1);

8. Kondisi

Operasi kondisi akan melakukan eksekusi pada operasi jika suatu kondisi terpenuhi. Syntax 
untuk statement kondisi pada ActionScript adalah, sebagai berikut:

1. If - else

Struktur syntax kondisi if - else adalah sebagai berikut :

if(kondisi){
Operasi jika kondisi terpenuhi;
}else if(kondisi){
Operasi jika kondisi pertama tidak terpenuhi;
}else{
Operasi jika semua kondisi tidak terpenuhi;
}

Script berikut adalah contoh penggunaan syntax if - else.

var sambutan;
var bahasa = "indonesian";
if (bahasa == "english") {
sambutan = "Hello";
} else if (bahasa == "japanese") {
sambutan = "Konnichiwa";
} else if (bahasa == "french") {
sambutan = "Bonjour";
} else if (bahasa == "german") {
sambutan = "Guten tag";
} else {
sambutan = "Apa kabar";
}
trace(sambutan);

2. Switch

Teknik kondisi menggunakan syntax switch sangat efektif digunakan jika pada suatu kasus terdapat banyak kondisi, script yang dituliskan akan menjadi panjang jika dituliskan dalam bentuk kondisi if - else. Struktur statement switch adalah sebagai berikut.

switch(kondisi){

case nilai1:operasi jika nilai1 terpenuhi;

break;

case nilai2:operasi jika nilai 2 terpenuhi;

break;

default: operasi jika tidak ada kondisi terpenuhi;

break;

}

Fungsi dari syntax break adalah untuk menghentikan proses pencocokkan kondisi setelah salah astu kondisi terpenuhi.

Script berikut adalah contoh penggunaan syntax switch.

var greeting:String;

var language="indonesian";

switch (language) {

case "english" : 

greeting="Hello"; 

break;

case "japanese" :

greeting="Konnichiwa";

break;

case "french" : 

greeting="Bonjour"; 

break;

default :

greeting="Apa kabar";

break;

}

trace(greeting);

9. Class

Dasarnya ActionScript adalah bahasa pemrograman yang dibangun dari class-class yang telah dibuat oleh developer flash. Programmer dapat menggunakan class tersebut dengan script-script yang sederhana dan mudah untuk diingat.

Berikut adalah struktur dasar penulisan class.

class NamaClass { 

Class body

}

Terdapat 2 tipe class pada ActionScript 3.0, yaitu:

1. Built-in Class, yaitu class yang sudah disediakan oleh Flash. Programer dapat memanggilnya dalam bentuk statement yang sederhana. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, “Classes are the backbone of ActionScript”, beberapa syntax ActionScript yang tergolong built-in class adalah: Array, Color, Date, Math, dan lain-lain. Contoh penggunaan built - in class adalah sebagai berikut.

var Data:Array=new Array("A","B","C");

for(var i:Number=0;i<Data.length;i++){

trace(Data[i]);

Data.unshift("D"); 

trace(Data);

Data.shift();

trace(Data);

Data.push("E");

trace(Data);

Data.pop();

trace(Data);

Data.reverse();

trace(Data);

Contoh lain dari built-in class adalah class Date berikut ini.

var waktu:Object=new Date();

var dataHari:Array=new Array("Minggu","Senin","Selasa","Rabu", 

"Kamis","Jum\'at","Sabtu");

var dataBulan:Array=new Array("Januari","Februari","Maret","April", 

"Mei","Juni","Juli","Agustus", 

"September","Oktober","November", 

"Desember");

var tanggal=waktu.getDate();

var hari=dataHari[waktu.getDay()];

var bulan=dataBulan[waktu.getMonth()]; var 

tahun=waktu.getFullYear(); 

trace(hari+"/"+tanggal+"/"+bulan+"/"+tahun);

2. Custom Class, adalah class yang dibuat sendiri dengan maksud dan tujuan yang sesuai dengan kebutuhan programmer dalam membangun suatu aplikasi. Script berikut adalah contoh custom class.Untuk membuat dan menuliskan suatu custom class, ikuti langkah berikut:

1) Pilih File > New > ActionScript File.

2) Save dengan nama Bola.as. Ingat, nama file harus sama dengan nama class, untuk itu perhatikan penggunaan huruf kapital.

3) Script berikut ini ditulis di tempat yang disediakan, BUKAN di panel Action.

package {

public class Bola {

function Bola(nama,warna,bentuk,berat) { 

trace("Pembuatan bola "+nama+" sukses"); 

trace("warna: "+warna);

trace("bentuk: "+bentuk);

trace("berat: "+berat);

}

}

}

4) Simpan pekerjaan dengan tombol Ctrl + S.

5) Buat sebuah Flash File (ActionScript 3.0) baru dengan menekan tombol Ctrl + N > Flash File(ActionScript 3.0).

6) Save dengan nama Bola.fla.

7) Pada frame 1, ketikkan script berikut.

import Bola;

var basketBall:Bola = new Bola("Bola basket", "oren", "bundar",

"ringan");

var bowlingBall:Bola = new Bola("Bola bowling", "hitam", "bundar",

"berat");

var rugbyBall:Bola = new Bola("Bola rugbi", "coklat", "lonjong",

"ringan");

8) Simpan pekerjaan, kemudian text movie dengan menekan tombol Ctrl + Enter.


SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEMUA 😊😊





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain grafis

DESAIN GRAFIS

Fitur - Fitur di dalam Microsoft Word dan Microsoft Exsel